Judul
|
The Secret Life of Walter Mitty
|
|---|---|
Tayang
|
3 Januari 2014
|
Durasi
|
1 jam 54 menit
|
Sutradara
|
|
Pemain
|
Ben Stiller, Kristen Wiig, Jon Daly, Sean Penn
|
Genre
|
|
IMDb Rating
|
7.3/10 (322K)
|
Trailer
|
Sinopsis film The Secret Life of Walter Mitty (2013)
DbFilm.web.id - Di film "The Secret Life of Walter Mitty" yang berdurasi hampir dua jam ini, Ben Stiller bukan hanya bertindak sebagai pemain, tetapi juga menjadi sutradaranya. Karya kelima Stiller sebagai sutradara sekaligus pemain ini merupakan adaptasi dari cerita pendek berjudul sama karya James Thurber (1939) yang juga pernah dibuat filmnya pada tahun 1947.
Sebagai seorang fotografer, Sean O'Connell (diperankan oleh Sean Penn) sangat paham konsep "Beautiful things don't ask for attention". Foto-fotonya, yang pasti terpakai untuk sampul majalah Life, selalu memuat hal-hal indah yang tidak meminta perhatian. Begitu juga foto negatif bernomor 25 yang ia minta secara khusus untuk dijadikan sampul edisi terakhir majalah tersebut.
Majalah Life memang akan diakuisisi dari format cetak menjadi digital. Banyak karyawan yang resah terkena pemutusan kerja imbas dari akuisisi itu. Tidak terkecuali Walter Mitty (Ben Stiller), manajer aset film negatif yang telah mengabdi di perusahaan selama 16 tahun. Hingga edisi terakhir, Walter berusaha menunjukkan performa kerja yang terbaik, tetapi sayangnya, foto negatif bernomor 25 yang dipesan O'Connell tidak ia temukan.
Selama 16 tahun, kejadian seperti itu baru dialami Walter sekali ini saja. Oleh karena itu, dari klise bernomor 24 dan 26, dia mulai menelusuri di mana film negatif bernomor 25 berada. Bukan suatu pencarian yang biasa karena untuk itu Walter sampai mencari keberadaan O'Connell yang justru belum pernah ia temui walaupun kerja sama mereka selama belasan tahun sangat kompak.
Sebagai manajer aset film, Walter sebenarnya memiliki pola kerja yang membosankan. Bekerja di ruang gelap bersama tumpukan file, Walter hanya bisa melihat keindahan "dunia luar" dari foto-foto yang dikirimkan O'Connell. Mungkin karena hal itu, Walter menjadi seorang pengkhayal. Realitas nyata dan semu menghampiri kesehariannya secara beriringan.
Cerita film menjadi berkembang menarik karena Walter bukan hanya berpetualang di alam halusinasi, tetapi juga di kehidupannya yang sebenarnya. Untuk mencari O'Connell, Walter pergi menuju tempat yang tidak pernah ia duga, bersama bahaya yang juga tidak pernah terpikirkan olehnya.
Terbang naik helikopter di tengah badai bersama pilot yang mabuk, berenang di laut yang bisa membuat tubuh membeku dalam beberapa menit dan dikelilingi hiu ganas, melintasi gunung berapi di Islandia, hingga melintasi Afghanistan, dilakukan Walter agar bisa menemui O'Connell. Pengalaman itu seolah membuka rahasia kehidupannya yang selama ini terkubur dalam imajinasinya. Dari seorang pemimpi, Walter berubah menjadi petualang sejati.
Setelah menyaksikan film ini, penonton setidaknya terdorong untuk tidak takut dalam bermimpi dan mengubah mimpi itu menjadi kenyataan, sama seperti pesan dari moto majalah Life.