Sinopsis Dokumenter Banda: The Dark Forgotten Trail (2017), Sejarah Kelam Pulau Banda
Lewat narasi dan paparan narasumber, diceritakan Banda yang awalnya hidup sejahtera, berdagang rempah dengan pedagang dari Arab dan Tiongkok, mulai berubah ketika VOC menemukan pulau tersebut pada tahun 1600-an. Pendatang baru itu memonopoli perdagangan rempah pala (yang pada masa itu sangat berharga) dan juga melakukan pembantaian massal sampai-sampai masyarakat Banda yang tadinya berjumlah belasan ribu tersisa sekitar seribu orang.
Tidak hanya sejarah kelam, diceritakan kalau Banda juga mempunyai peran penting dalam sejarah kemerdekaan, di mana beberapa tokoh nasional pernah diasingkan di sana yaitu Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Dr. Tjipto Mangunkusumo, dan Iwa Kusumasumantri. Di pulau inilah pemikiran-pemikiran tentang kebangsaan lahir.
Cerita sejarah ini tidak membuat jenuh karena dipandu narasi sangat apik yang dibacakan Reza Rahadian. Selain itu, sinematografi film dokumenter ini sangat bagus karena digarap sinematografer terkenal seperti Rahmat Syaiful, Davy Linggar, dan Oscar Motuloh. Pemandangan Pulau Banda mulai dari kebun-kebun pala, benteng bekas Belanda, sampai keindahan pantainya bisa penonton nikmati, ditambah ilustrasi-ilustrasi dan animasi yang semakin menguatkan jalan ceritanya.
Judul
|
Banda: The Dark Forgotten Trail
|
---|---|
Tayang
|
3 Agustus 2017
|
Durasi
|
1 jam 34 menit
|
Sutradara
|
Jay Subiakto
|
Narator
|
|
Genre
|
|
IMDb Rating
|
7.4/10 (125 Votes)
|
Banda: The Dark Forgotten Trail (2017) on YouTube | ||
- |
- |
Posting Komentar untuk "Sinopsis Dokumenter Banda: The Dark Forgotten Trail (2017), Sejarah Kelam Pulau Banda"