Sinopsis film Bukaan 8 (2017)

Sinopsis film Bukaan 8 (2017)

Judul
Bukaan 8
Tayang
23 Februari 2017
Durasi
1 jam 44 menit
Sutradara
Angga Dwimas Sasongko
Pemain
Chicco Jerikho, Lala Karmela, Tio Pakusadewo
Genre
Drama | Komedi 
IMDb Rating
7,3/10 (98)
Trailer

Sinopsis film Bukaan 8 (2017)

DbFilm.web.id - Hiruk pikuk kota Jakarta dengan kemacetan lalu lintasnya yang luar biasa menjadi pembuka film "Bukaan 8". Di salah satu mobil, Alam (Chicco Jerikho) dan Mia (Lala Karmela) turut berkutat dengan kemacetan itu. Sambil mengemudikan kendaraan, Alam sibuk membalas cuitan di Twitter dari politikus Faizal (Dwi Sasono) dan saingannya di usaha penerbitan, Amrin (Desta). Sesekali dia kesal dan membuat Mia sebal karena Alam tak fokus menyetir. Padahal, perut buncit Mia sudah mulai kontraksi akan melahirkan.

Alam digambarkan sebagai sosok urakan yang "semau gue". Pakai kaus terbalik, celana jeans robek, dan rambut gondrong tanggung dengan poni kadang menghalangi mata. Dia dikenal sebagai blogger idealis dan memiliki penerbitan independen. Pengikutnya di Twitter dan Instagram mencapai puluhan ribu. Hal itu dia manfaatkan untuk mencari uang sebagai buzzer, tentunya yang menurut dia idealis.

Sifat Alam meledak-ledak. Tanpa ragu di berdebat atau protes pada hal yang dia anggap tak sesuai. Misalnya, saat salat Jumat, dia langsung berteriak protes saat ada calon kepala daerah kampanye di sela khotbah. Sifat Alam ini diimbangi Mia yang lebih kalem dan tenang menghadapi sesuatu. Walaupun sering kesal terhadap sikap Alam, Mia tahu, mereka saling mencintai.

Hari ketika Mia akan melahirkan membuat dinamika di hidup Alam. Dia tak menyangka hari itu segala masalah datang bertubi-tubi, padahal dia hanya ingin anaknya lahir dengan sehat. Awal mula masalah Alam datang dari rumah sakit tempat Mia akan melahirkan. Dia salah melihat tanggal promo diskon yang ditawarkan rumah sakit. Padahal, dia ingin memberikan yang terbaik untuk Mia dengan melahirkan di ruang VIP dan ditangani dokter terbaik.

Alhasil. Alam pontang-panting mencari uang. Namun, Alam tak ingin Mia tahu masalah ini. Dia berbohong dengan mengatakan bahwa ruang VIP penuh. Masalah lain adalah dokter yang menangani Mia tidak ada. Yang datang malah dokter muda (Maruli Tampubolon), Alam menilai dokter itu belum berpengalaman. Bersama para suster (Ary Kirana dan Melissa Karim), dokter menetapkan, bayi Mia dan Alam berada dalam posisi sungsang.

Selain masalah uang, masalah Alam datang dari mertuanya, Ambu (Sarah Sechan) dan Abah (Tio Pakusadewo). Sosok Ambu dikenal bawel dan tidak menyukai Alam karena gaya urakan menantunya itu. Ambu kaget karena Mia tidak ditaruh di ruang VIP, padahal Ambu mampu membayar. Belum lagi Ambu dan Abah datang membawa rombongan yang membuat gaduh rumah sakit. Abah yang stroke pun tak kalah galak pada Alam. Abah masih menyimpan dendam karena Mia dihamili Alam.

Alam pun mumet saat penagih utang memburunya sampai ke rumah sakit. Selain itu, dia juga belum menyelesaikan proyek dari koleganya, padahal deadline semakin dekat. Kebimbangan kemudian mendera Alam yang bertemu Eric (Ulie Herdiansyah), calo politikus yang kerap mengerahkan massa untuk demo. Dia menemui Alam dan meminta Alam menggerakan massa lewat sebuah organisasi. Eric tahu Alam sedang mengalami masalah keuangan.

Di sini klimaks masalah Alam. Dia bingung, marah dan kesal. Sementara itu, Mia sudah memasuki masa bukaan delapan, artinya akan segera melahirkan. Apakah Alam bisa menyelesaikan masalahnya? Apakah Mia akan memaafkan Alam yang telah bohong kepada dia?

Helmi Fauziridwan

I am a Blogger who wants to share inspiration to people.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama