Judul
|
Ziarah
|
|---|---|
Tayang
|
1 Desember 2016
|
Durasi
|
1 jam 27 menit
|
Sutradara
|
BW Purba Negara
|
Pemain
|
Ponco Sutiyem, Rukman Rosadi, Ledjar Subroto
|
Genre
|
Drama
|
IMDb Rating
|
8,3/10 (19)
|
Trailer
|
Sinopsis film Ziarah (2016)
DbFilm.web.id - Perang selalu meninggalkan luka. Seperti halnya yang dialami Mbah Sri (Ponco Sutiyem), nenek berusia 95 tahun itu terpisah dari suaminya Prawiro Sahid sesaat setelah Agresi Militer II Belanda pada tahun 1948.
Suatu malam, Mbah Sri mendapatkan ilham. Ia mendengar petunjuk tentang keberadaan makam suaminya. Keinginan Mbah Sri untuk mencari makam Prawiro membulat, karena ia ingin jika meninggal nanti, ia dimakamkan di sebelah makam Prawiro.
Dengan tubuh renta, Mbah Sri pergi tanpa pamit kepada cucunya, Prapto (Rukman Rosadi) yang selama ini merawatnya. Di perjalanan, Mbah Sri membeli sekeranjang bunga untuk siap-siap menziarahi makam suaminya. Namun, informasi sedikit yang dipegang Mbah Sri membuat dia susah menemukan makam Prawiro.
Di desa, Prapto kebingungan mencari neneknya. Ditambah lagi dia harus segera memberi kepastian kepada pacarnya untuk segera menikahinya. Akhirnya, Prapto mulai mencari Mbah Sri. Sama seperti neneknya, informasi yang dimiliki Prapto tentang di mana makam kakeknya juga sedikit. Namun, Prapto tak ingin menyerah, karena dia berjanji pada orangtuanya untuk menjaga sang nenek.
Walaupun kelelahan tampak di wajah Mbah Sri, dia tak lelah mencari makam suaminya. Beragam informasi yang sifatnya simpang siur pun diterima Mbah Sri. Dia seperti mendapatkan potongan puzzle yang masih misteri. Mbah Sri bahkan membawa keris yang dipercaya menjadi pasangan keris yang dibawa suaminya.
Di perjalanan, baik Prapto maupun Mbah Sri mendapat banyak kisah dari orang-orang yang mereka temui tentang kepedihan dan gejolak saat perang terjadi. Kini, di zaman yang disebut kemerdekaan pun, tak banyak yang merasakan merdeka.
Apakah Mbah Sri berhasil menemukan makam suaminya? Bagaimana dengan Prapto yang juga turut melakukan perjalanan seperti Mbah Sri?