Judul
|
Anak Kaki Gunung
|
|---|---|
Tayang
|
28 Januari 2012
|
Durasi
|
1 Jam
|
Sutradara
|
Kiky Zkr
|
Pemain
|
Edi Riwanto, Dewi Irawan, Ananda Putri, M. Fahri, M. Fidzi, Tissa Biani Azzahra, Dorman Borisman, Aty Cancer
|
Genre
|
|
IMDb Rating
|
-
|
Trailer
|
Sinopsis film Anak Kaki Gunung (2012)
DbFilm.web.id - Serial "Anak Kaki Gunung", produksi Citra Sinema, diadaptasi dari novel "Anak-anak Mamak" karya Tere Liye.
Jika dalam novel setting-nya digambarkan di Provinsi Sumatera Selatan, dalam sinetron setting-nya dipindah ke salah satu kampung di kaki Gunung Singgalang di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kisahnya seputar kehidupan sebuah keluarga yang sederhana, Pak Syahdan (diperankan oleh Edi Riwanto) dan Mak Nur (Dewi Irawan), beserta empat anaknya: Eliana (12 tahun, kelas VI SD, diperankan Ananda Putri), Pukat (11 tahun, kelas V SD, diperankan M. Fahri), Burhan (10 tahun, kelas IV SD, diperankan M. Fidzi), dan Amelia (9 tahun, kelas III SD, diperankan Tissa Biani Azzahra).
Empat anak ini memiliki karakter berbeda-beda. Eliana yang pemberani, Pukat yang cerdas dan ringan tangan untuk menolong orang lain yang kesulitan, Burhan yang cerdik tetapi temperamental, Amelia yang lugu tetapi serba ingin tahu. Karakter yang berbeda-beda itu menimbulkan masalah yang sering kali merepotkan orang tuanya, tetapi Pak Syahdan dan Mak Nur selalu bijak dan mendidik dalam memberikan solusi persoalan anak-anaknya.
Di samping tokoh-tokoh dalam keluarga tersebut, banyak tokoh lain yang unik. Misalnya Pak Taufik (Dorman Borisman), satu-satunya guru untuk semua pelajaran dan untuk semua kelas di satu-satunya sekolah dasar (SD) di kampung itu, yang sudah 25 tahun mengajar, tetapi belum diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Dedikasinya terhadap pendidikan anak-anak tak pernah surut meski hanya dibayar secara honor tanpa bayang-bayang bakal mendapat pensiun di kemudian hari.
Nek Kiba (Aty Cancer) adalah tokoh lain yang banyak berperan dalam pusaran kehidupan Eliana, Pukat, Burhan, dan Amelia, bahkan seluruh anak di kampung itu. Dia adalah warga tertua, dan hampir seluruh warga kampung pernah belajar mengaji padanya. Sebagai guru mengaji, Nek Kiba menjadi sumber wejangan dan petunjuk tatkala masalah anak-anak bersinggungan dengan kaidah-kaidah agama. Dalam setiap episode, muncul beberapa tokoh lain yang menarik, misalnya Pak Zakir (Deddy Mizwar), Pak Nazwar (Afrizal Anoda), Pak Jain (Rahman Yacob), dan Mak Ahmad (Denaya).