Sinopsis Film Negeri 5 Menara (2012) & Trailer, Adaptasi Novel Ahmad Fuadi Movie

Sinopsis film Negeri 5 Menara (2012)

Judul
Negeri 5 Menara
Tayang
1 Februari 2012
Durasi
1 jam 54 menit
Sutradara
Affandi Abdul Rachman
Pemain
Gazza Zubizareta, Ikang Fawzi, Donny Alamsyah, David Chalik, Lulu Tobing, Andhika Pratama
Genre
IMDb Rating
7.0/10 (208)
Trailer

Sinopsis film Negeri 5 Menara (2012)

DbFilm.web.id - Film "Negeri 5 Menara" diadaptasi dari novel laris berjudul sama karya Ahmad Fuadi.

Kalimat "Man Jadda Wajada" terus diteriakkan dengan penuh semangat oleh Ustaz Salman (diperankan oleh Donny Alamsyah) ketika pertama kali mengajar di depan Alif (Gazza Zubizareta) pada tahun pertamanya menuntut ilmu di Pondok Pesantren Madani. "Man Jadda Wajada" berarti siapa yang bersungguh-sungguh akan meraih kesuksesan.

Bagi Alif, masuk Ponpes Madani di Ponorogo setelah lulus SMP bukanlah cita-citanya. Sebagai putra daerah Maninjau, Alif memiliki cita-cita ingin seperti BJ Habibie. Untuk itulah, dia ingin bersekolah SMA di Bandung dan melanjutkan kuliah di ITB. Tapi, keinginan orangtuanya tidak dapat dibantah. Amak (Lulu Tobing) dan Ayah (David Chalik) meminta Alif masuk ponpes agar kelak menjadi pemuka agama dan mengabdi di kampung halaman. Amak ingin agar Alif seperti Buya Hamka.

Setelah memikirkan matang, akhirnya Alif mau juga masuk ponpes. Dimulailah petualangan dan pembelajaran hidup Alif remaja di Ponpes Madani. Ketika masuk ponpes, Alif membayangkan lingkungan yang kaku. Tapi, setelah masuk dan mengenal lingkungannya, Ponpes Madani adalah ponpes modern. Dia tinggal di asrama bersama puluhan anak lainnya yang baru dia kenal. Alif belajar agama dan ilmu pengetahuan dari semua ustaz, termasuk Ustaz Salman dengan metode mengajar yang lain jika dibandingkan dengan sekolah umum.

Di ponpes inilah Alif bertemu dengan lima sahabatnya yang berasal dari daerah lain di Indonesia. Dia belajar mengenal perbedaan. Kelima sahabatnya, yaitu Said (Ernest Samudera) dari Surabaya, Baso (Billy Sandy) dari Makassar, Atang (Aris Putra) dari Bandung, Dulmajid (Rizki Ramdani) dari Sumenep, dan Raja (Jiofani Lubis) dari Medan, menjadi peneguh hati Alif untuk tetap bertahan di Ponpes Madani.

Mereka saling mendukung, tetapi juga berkompetisi untuk meraih prestasi. Enam sahabat ini dipanggil sahibul menara karena sering berkumpul dan berbagi cita-cita di pelataran bawah menara masjid.

Di bawah menara masjid ponpes itu juga, mimpi mereka untuk berkeliling dunia terucap. Ada lima menara yang masing-masing ingin mereka datangi, di antaranya Menara Eiffel di Prancis dan Monas di Jakarta.

Saat menyelesaikan tahun keduanya di Ponpes Madani, Alif sempat bimbang. Apakah dia ingin tetap berada di ponpes sampai selesai atau pindah ke Bandung dan meraih mimpinya masuk ke ITB. Alif merasa orang-orang terdekatnya di ponpes meninggalkan dirinya, seperti Baso yang harus pulang ke Makassar, dan Ustaz Salman yang harus pergi.

Namun, kekuatan dari empat sahabat serta kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik di ponpes membuat Alif memutuskan untuk tetap tinggal di ponpes. Alif memilih jalan lain untuk menggapai cita-citanya, dan dia tidak pernah menyesali keputusannya tersebut.

Helmi Fauziridwan

I am a Blogger who wants to share inspiration to people.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama