Di awal film Garuda 19, penonton bakal menyaksikan bagaimana Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri (diperankan oleh Mathias Muchus) dan timnya bergerilya ke pelosok nusantara untuk mencari pemain muda. Mereka percaya kalau bibit-bibit unggul calon pesepak bola Indonesia pasti bisa mereka temukan. Kepercayaan mereka itu terbukti saat mereka singgah di Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.
Di Alor, Nusa Tenggara Timur, mereka menemukan bakat terpendam Yabes (Sumarlin Beta). Kemudian di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara mereka berjumpa dengan seorang penyerang yaitu Yazid (Gazza Zubizareta). Sementara itu, di Ngawi, Jawa Timur mereka menemukan sosok Sahrul (Rendy Ahmad), jagoan sepak bola tarkam (antarkampung) yang akan diproyeksikan menjadi bek Timnas.
Berbekal talenta-talenta muda itu, Indra Sjafri mulai membentuk Timnas U-19 yang akan berlaga di Piala AFF. Yabes, Yazid dan Sahrul bergabung dengan sang kapten Evan Dimas (Yusuf Mahardika) dan juga anggota Timnas lainnya.
Dipandang sebelah mata oleh pemerintah pusat membuat latihan serta segala persiapan harus mereka jalani dengan penuh keterbatasan. Tapi, para pelatih tidak berhenti membakar semangat anak-anak asuh mereka hingga hasil nyata ada di depan mata, mereka pergi ke final Piala AFF.
Judul
|
Garuda 19
|
|---|---|
Tayang
|
9 Oktober 2014
|
Durasi
|
1 jam 46 menit
|
Sutradara
|
Andibachtiar Yusuf
|
Pemain
|
Mathias Muchus, Yusuf Mahardika, Sumarlin Beta, Gazza Zubizareta, Ibnu Jamil |
Genre
|
|
IMDb Rating
|
-
|